Salah satu keunggulan menonjol dari a motor satu arah yang dioperasikan dengan kapasitor adalah torsi awalnya yang ditingkatkan. Motor menggunakan kapasitor untuk menciptakan pergeseran fasa arus, yang memungkinkannya menghasilkan torsi awal yang lebih tinggi dibandingkan motor induksi standar. Hal ini sangat penting dalam aplikasi di mana motor perlu dihidupkan dengan beban atau di mana motor harus mengatasi inersia saat dihidupkan. Misalnya, aplikasi seperti kipas, pompa, dan konveyor sering kali mendapat manfaat dari torsi awal yang tinggi ini, karena memastikan akselerasi yang mulus bahkan ketika motor diberi beban pada awal pengoperasian.
Motor dengan bantuan kapasitor dikenal karena efisiensi energinya yang unggul. Penggunaan kapasitor meningkatkan faktor daya motor, sehingga mengurangi daya reaktif yang dikonsumsi selama pengoperasian. Hal ini mengakibatkan penggunaan energi listrik menjadi lebih efisien. Karena kapasitor meningkatkan bentuk gelombang arus, motor dapat bekerja dengan kehilangan energi yang lebih sedikit, memastikan persentase daya yang disuplai diubah menjadi kerja mekanis lebih besar. Bagi industri dan konsumen yang ingin mengurangi biaya energi, peningkatan efisiensi ini menghasilkan penghematan yang signifikan, terutama dalam periode pengoperasian yang panjang.
Motor satu arah yang dioperasikan dengan kapasitor umumnya memiliki desain yang lebih kompak dibandingkan jenis motor lainnya. Kapasitor biasanya lebih kecil daripada belitan yang digunakan pada motor yang lebih besar, sehingga motor menjadi lebih kompak tanpa mengorbankan kinerja. Kekompakan ini sangat penting untuk aplikasi yang memerlukan ruang terbatas, seperti peralatan kecil, sistem HVAC, atau perangkat portabel. Ukurannya yang kecil memungkinkan motor ini untuk diintegrasikan ke dalam berbagai perangkat, sambil mempertahankan torsi dan efisiensi yang tinggi.
Walaupun biaya awal motor satu arah yang dioperasikan dengan kapasitor mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan motor standar, penghematan biaya operasional jangka panjang bisa sangat besar. Motor-motor ini mengonsumsi lebih sedikit energi karena peningkatan efisiensinya, sehingga dapat menurunkan tagihan listrik seiring berjalannya waktu. Peran kapasitor dalam mengurangi arus masuk saat penyalaan selanjutnya melindungi motor dan sistem kelistrikan dari ketegangan, sehingga berpotensi mengurangi biaya perbaikan dan penggantian. Akibatnya, motor ini sering dianggap sebagai solusi hemat biaya untuk aplikasi perumahan dan industri.
Kapasitor meningkatkan faktor daya dengan mengurangi jumlah daya reaktif yang diambil dari jaringan listrik. Pada motor biasa tanpa kapasitor, sebagian besar daya yang digunakan bersifat reaktif, artinya daya tersebut tidak berkontribusi langsung terhadap keluaran mekanis motor. Sebaliknya, motor yang dioperasikan dengan kapasitor meminimalkan pemborosan ini, sehingga meningkatkan efisiensi seluruh sistem. Dalam industri yang sensitif terhadap daya atau dalam aplikasi yang mengutamakan konsumsi energi, penggunaan motor berbantuan kapasitor dapat mengurangi kehilangan energi secara keseluruhan, sehingga menjadikan sistem lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Motor satu arah yang dioperasikan dengan kapasitor sangat cocok untuk aplikasi berdaya rendah yang memerlukan kinerja yang konsisten dan andal. Motor ini dapat hidup dan berjalan secara efisien bahkan pada tingkat daya yang lebih rendah, berkat peran kapasitor dalam meningkatkan torsi awal dan menjaga kelancaran pengoperasian dalam kondisi beban yang bervariasi. Peralatan seperti kipas angin, pompa kecil, dan kompresor sering kali memerlukan motor yang bekerja dengan baik pada daya rendah tanpa mengurangi torsi atau keandalan, sehingga motor ini cocok untuk penggunaan tersebut.
Kapasitor membantu menstabilkan pengoperasian motor dengan meningkatkan hubungan fasa antara tegangan dan arus, sehingga mengurangi fluktuasi pengiriman daya. Hal ini menghasilkan pengoperasian yang lebih lancar, memastikan motor bekerja secara konsisten bahkan di bawah beban yang bervariasi. Stabilitas ini sangat penting dalam aplikasi yang memerlukan kontrol presisi, seperti peralatan medis, mesin otomatis, atau proses apa pun yang memerlukan kecepatan motor konsisten. Dengan pengoperasian yang lebih stabil, motor mengurangi risiko gangguan operasional yang dapat menyebabkan waktu henti atau masalah kualitas dalam produksi.